Sabtu, 18 Februari 2012

Jenis Batuan

         Batuan adalah Zat Padat yang Terbentuk dari Larva atau Bekas Dari Letusan Gunung Berapi,
Batuan Terdiri dari 3 Jenis, yaitu BeKu, SeDimeN, dan MeTamorF


Batuan BeKu
        Batuan BeKu Terbentuk dari Magma Yang Mengeras pada Permukaan Tanah ataupun Didalam Air
Seperti : 1  Andesit
              2  Malihan 
Obsidian
ObSiDiaN
Granit
GrAniT

Batuan SeDimeN
           BatuanSeDimeN Terbentuk dari Pengendapan Batu Batu lain'nya Didalam Air ataupun Ditanah
Contoh 1 Kerikil
             2 Pasir
              3 Gamping
               4 Kapur
               

  1. Batu sediman Aeolis  : Batuan hasil Proses Pengangkutan oleh Angin
  2. Batu sediman Aluvial : Batuan hasil Proses Pengangkutan dan Pembentukan oleh Air yang mengalir.   Contoh : Delta di Muara sungai
  3. Batu sediman Marin   : Batuan hasil Proses Pengangkutan dan Dibentuk oleh Air Laut.                Contoh : Sand-dune di pantai
  4. Batu sediman Glasial : Batuan hasil Proses Pengangkutan dan Pembentukan oleh Gletser atau Es yang Mengalir
    Gipsum
    GipSum

    Konglomerat
    KongLoMeraT



batuan MeTamorF
        Batuan yang Terbentuk Dari Batuan BeKu dan SeDimeN
 Karena Pemanasan Yang Bersuhu Tinggi Sekali 
Yang Pasti'nya LEBIH Panas dari 10 Kali Lipat air yang Mendidih
Contoh 1  Kuarsit
             2  Sabak
              3 Pualam 


MarMer

Fauna Indonesia

KoMoDo
    Diperkirakan sebanyak 300.000 jenis satwa liar atau sekitar 17% satwa di Dunia Ada di Indonesia, Walaupun luas Indonesia hanya 1,3% dari luas Daratan Dunia. Indonesia nomer "1" Dalam hal Kekayaan Mamalia (515 Jenis) dan Juga Menjadi Habitat dari (1539 Jenis). Sebanyak 45% Ikan di Dunia, Hidup di Indonesia.

    Meskipun Kaya, namun Indonesia Dikenal juga sebagai Negara yang Memiliki daftar Panjang tentang Satwa Liar yang Terancam Punah. Saat ini Jumlah jenis Satwa Liar Indonesia yang terancam Punah adalah 147 jenis Mamalia, 114 jenis Burung, 28 jenis Reptil, 91 jenis Ikan dan 28 jenis Invertebrata (Pada Tahun 2003). Satwa-satwa tersebut benar-benar Akan Punah dari Alam Jika tidak ada Tindakan untuk Menyelamatkanya.

    Perdagangan Satwa Liar menjadi Ancaman Serius bagi kelestarian Satwa Liar Indonesia. Lebih dari 95% Satwa yang diJual di pasar adalah hasil Tangkapan dari Alam, bukan Hasil Penangkaran. Lebih dari 20% Satwa yang diJual di pasar Mati akibat Pengangkutan yang Tidak Layak. Berbagai Jenis Satwa Dilindungi dan Terancam Punah. Masih Diperdagangkan secara Bebas di Indonesia. Semakin Langka Satwa tersebut semakin Mahal pula Harganya.


Beberapa fakta lain:
1. Sebanyak 40% satwa liar yang diperdagangkan mati akibat proses penangkapan yang menyakitkan, pengangkutan yang tidak memadai, kandang sempit dan makanan yang kurang. Perdagangan satwa liar itu adalah kejam!
2. 60% mamalia yang diperdagangkan di pasar burung adalah jenis yang langka dan dilindungi undang-undang. Perdagangan satwa liar itu adalah tindakan kejahatan!
3. 70% primata dan kakatua yang dipelihara masyarakat menderita penyakit dan penyimpangan perilaku. Banyak dari penyakir yang diderita satwa itu bisa menular ke manusia.
4. Lebih dari 100.000 burung paruh bengkok setiap tahunnya ditangkap dari alam Papua dan Maluku. Penangkapan ini juga melibatkan oknum militer. Sebagian besar burung tersebut adalah ditangkap secara ilegal dari alam.
Burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ditangkap dari alam dengan cara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang.
5. Setiap tahunnya ada sekitar 1000 ekor orangutan Kalimantan yang diselundupkan ke Jawa dan juga luar negeri. Sebagian besar orangutan yang diperdagangkan adalah masih bayi. Untuk menangkap seekora bayi orangutan, pemburu harus membunuh induk orangutan itu yang akan mempertahankan anaknya sampai mati.
6. Sekitar 3000 owa dan siamang setiap tahunnya diburu untuk diperdagangkan di dalam negeri dan diseltndupkan ke luar negeri.

Cuaca dan Iklim

  Cuaca dan Iklim ialah Kondisi Alam Abiotik Hal Hal yang Mempengaruhi'nya ialah

1. Suhu Udara
 2. Kelembapan Udara
  3. Curah Hujan
    4. Angin
     5. Tekanan Udara
      6. Panas Matahari

   CuaCa ialah Keadaan Udara Pada Saat itu dan Pada Tempat Tertentu, Cuaca Biasa'nya Hanya Mencakup Sebagian Kecil Wilayah dan Waktu yang Pendek Seperti

           1 Hujan                                              2 Panas

                 3 Berdebu                               4 Cerah
        *
http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/s320x320/429972_10150519132361127_213905576126_8683985_1907323229_n.jpg

 Iklim Ialah Kondisi alam Abiotik juga, Terjadi Sangat Lama, Sekitar 30 tahun'an atau Lebih







Rumus teori braak = Tx = (26,3-0,61)*h/100
      • Tx    = Suhu ketinggian tempat
      • 26,3 = Suhu permukaan air laut
      • h      = Tinggi tempat

Letak Wilayah Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2 Berdasarkan posisi geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas: Utara - Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan. Selatan - Negara Australia, Samudera Hindia. Barat - Samudera Hindia. Timur - Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik.

Posisi geografis Indonesia terdiri atas letak astronomis dan letak geografis yang berbeda pengertian dan pandangannya.


Letak Astronomis

Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari permukaan bumi secara horizontal, sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Letak astronomis Indonesia Terletak di antara 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT Berdasarkan letak astronomisnya Indonesia dilalui oleh garis equator, yaitu garis khayal pada peta atau globe yang membagi bumi menjadi dua bagian sama besarnya. Garis equator atau garis khatulistiwa terletak pada garis lintang 0o.

Letak geografis

Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.

Letak Geologis

Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.


Keuntungan Letak Dan Posisi Geografis Indonesia

Posisi dan letak goegrafis Indonesia menyebabkan Indonesia mempunyai karakteristik khas dan juga menguntuntungkan sebagai berikut :

1. Indonesia dialalui jalur perdagangan internasional

2. Indonesia memiliki iklim tropika. Kondisi iklim di dunia dpengaruhi oleh garis lintang. Berdasarkan garis lintang, Supandan Rubner membagi iklim menjadi tujuh wilayah.

3. Kondisi vegetasi yang tumbuh dan berkembang di Indonesia sangat beragam.

4. Adanya pembagian tiga daerah waktu di Indonesia

5. Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia

6. Keragaman jenis tanah di Indonesia


Pengaruh Letak Dan Posisi Geologis Bagi Indonesia

Beberapa pengaruh letak geologis ini bagi Indonesia antara lain sebagai berikut :

1. Indonesia dilalui rangkain gunung api aktif.

2. Di Indonesia banyak terjadi gempa bumi tektonik.

3. Indonesia memiliki bahan mineral tambang yang melimpah.

Tanah

  1. Faktor-faktor pembentuk tanah :
    • Iklim
    • Organisme
    • Bahan Induk
    • Topografi/Relief
    • Waktu
     2.  Sifat-sifat tanah :
    • Sifat Fisika Tanah
      • Tekstur tanah
      • Struktur tanah
      • Konsistensi
      • Warna tanah
      • Suhu tanah 
      • Porositas tanah
      • Drainase tanah
    • Sifat Kimia Tanah
      • Bahan organik
      • Unsur hara
      • PH tanah
    • Sifat Biologi Tanah
      • Partikel-partikel tanah
      • Organisme
      3.  Profil Tanah
    • Horison O ----> Lapisan paling atas terdiri dari jenuh air dan pasir
    • Horison A ----> Tanah subur kaya akan humus dan bahan organik (Topsoil)
    • Horison B ----> Terdiri dari lempung (Subsoil)
    • Horison C ----> Merupakan pecahan bahan-bahan dari batuan induk.
    • Horison R ----> Batuan padas/batuan induk.                                                                                                                                 
      4.  Jenis-Jenis Tanah 
    • Tanah aluvial adalah tanah yang terbentuk dari material harus hasil pengendapan aliran sungai di dataran rendah atau lembah. Tanah aluvial ini terdapat di pantai timur Sumatra, pantai utara Jawa, dan di sepanjang Sungai Barito, Mahakam, Musi, Citarum, Batanghari, dan Bengawan Solo.                                                 
    • Tanah andosol adalah tanah yang berasal dari abu gunung api. Tanah andosol terdapat di lerenglereng gunung api, seperti di daerah Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, dan Minahasa. Vegetasi yang tumbuh di tanah andosol adalah hutan hujan tropis, bambu, dan rumput.                                                                                               
    •  Tanah regosol adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Tanah regosol berupa tanah aluvial yang barn diendapkan dan tanah pasir terdapat di Bengkulu, pantai Sumatra Barat, Jawa, Bali, dan NusaTenggara Barat. Material jenis tanah ini berupa tanah regosol, abu vulkan, napal, dan pasir vulkan.Tanah regosol sangat cocok ditanami padi, tebu, palawija, tembakau, dan sayuran.                                                                                                        
    •  Tanah kapur adalah tanah yang terbentuk dari batu kapur yang mengalami pelapukan. Tanah kapur terdapat di daerah perbukitan kapur Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Tanaman yang dapat hidup di daerah kapur adalah palawija, steps, savana, dan hutan jati atau hutan musim.     
    • Tanah argosol atau tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan rawa yang mengalami pembusukan jenis tanah ini berwarna hitam hingga cokelat.Tanah jenis ini terdapat di rawa Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Tanaman yang clapat tumbuh di tanah argosol adalah karet, nanas, palawija, dan padi.      
    • Tanah grumusol atau margalith adalah tanah yang terbentuk dari material halus berlempung. Jenis tanah ini berwarna kelabu hitam dan bersifat subur, tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, NusaTenggara, dan Sulawesi Selatan. Tanaman yang tumbuh di tanah grumusol adalah padi, jagung, kedelai, tebu, kapas, tembakau, dan jati.                                                                                                
    • Tanah latosol yaitu tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Tanah ini sudah sangat tua, sehingga kesuburannya rendah. Warns tanahnya merah hingga kuning, sehingga sering disebut tanah merah. Tanah latosol yang mempunyai sifat cepat mengeras bila tersing kap atau berada di udara terbuka disebut tanah laterit.Tanah latosol tersebar di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.Tumbuhan yang clapat hidup di tanah latosol adalah padi, palawija, sayuran, buah-buahan, karet, sisal, cengkih, kakao, kopi, dan  kelapa sawit.                                                                                                         
       5.  Kerusakan Tanah
    • Erosi
      • Penyebab Erosi :
        • Tanah yang gundul
        • Tidak ada penahan erosi
        • Di daerah berlereng curam tidak dibuat terasering
        • Penggembalaan liar pada padang rumput
        • Penebangan hutan secara liar      

Jenis Gunung

Add caption